Kahitna Memang Lebih Dari Sekedar Cantik

Dua puluh tahun berkarir, Kahitna masih tetap bertahan. Album ke-tujuh menjadi salam pembuka kembalinya mereka. 
Yamaha Music Centre, Jakarta, Rabu, 20 Januari 2010, pukul satu siang. Sembilan personel Kahitna memasuki ruangan sambil tersenyum: Yovie [kibord/piano], Carlo [vokal], Mario [vokal], Hedi [vokal], Bambang [piano], Harry [perkusi], Budi [drum], Dody [bass], dan Andrie [gitar]. Meskipun tak memakai seragam, ada satu yang sama dari pakaian mereka hari itu: dasi kupu-kupu. Di layar yang ada di belakang panggung, satu per satu foto mereka dipampang. Semua menunjukkan wajah ceria: Mario dan Hedi paling ceria di antara mereka jika ukurannya dari betapa dua orang itu senyumnya paling ekspresif [Mario menutup matanya dengan dasi kupu-kupu sambil tertawa lebar, Hedi memicingkan satu matanya sambil menjulurkan lidah—pose foto yang biasa dilakukan perempuan]. Di dekat foto sembilan pria itu, ada tulisan “Lebih Dari Sekedar Cantik.”
Itu adalah judul album ke-tujuh Kahitna, kelompok musik dari Bandung yang telah berkarir selama dua puluh tahun di industri musik Indonesia. Judul itu diambil dari salah satu lagu yang ada di album barunya—itu salah satu alasan mereka mengambilnya jadi judul, selain karena mereka menyukai lagunya.
“Ini satu kesempatan lagi untuk membuktikan di industri musik Indonesia. Satu hal yang penting adalah bahwa kebersamaan kami selama ini, yang masih bareng-bareng, adalah satu hal yang patut disyukuri.  Kami udah lebih dua puluh tahun bersama, band yang personelnya empat aja kadang udah nggak bersama, jadi itu satu prestasi yang membanggakan,” kata Yovie pada saat konferensi pers.
Album ini juga membuat mereka bersemangat untuk keliling Indonesia lagi, tur ke kota-kota. Yovie mengatakan bahwa sudah ada sponsor yang tertarik untuk membawa Kahitna tur, tanpa merinci lebih jelas. Di album baru itu, Kahitna membawakan lagu “Untukku” ciptaan Yovie Widianto yang pernah dinyanyikan Chrisye, sebagai salah satu lagu jagoan. Yovie beralasan, karena semua personel Kahitna penggemar Chrisye. “Dia salah satu panutan kami. Apapun yang terjadi, bermusik dan berkarya itu yang harus ditiru,” kata Yovie.
Sesi konferensi pers diiringi dengan penampilan Kahitna. Satu lagu dibawakan, lantas sesi tanya jawab digelar. Sebelum membawakan setiap lagu, Yovie bercerita soal inspirasi lagu itu. Begitu juga ketika lagu “Mantan Terindah” dibawakan.
“Ini tentang salah satu mantan Hedi,” kata Yovie.
“Siapa ya?” Hedi malah balik bertanya. “Tanya dong siapa yang nulisnya?”
Yovie cengengesan. Lagu itu ditulis olehnya.
“Nanti pada saat reffrain ada petunjuknya kok, siapa orangnya. Dengerin baik-baik aja ya,” kata Hedi sambil tersenyum dan menggoda Yovie. Lantas, Kahitna pun memainkan “Mantan Terindah.”
“Sudah tahu belum siapa orangnya? Dengerin ya, reffrain ini. Maudi katakan apalagi. Kita tak akan pernah satu. Maudi...maudi...maudi...” kata Hedi, yang diikuti oleh Carlo sambil tertawa.
Yovie cengengesan di belakang. Para jurnalis tertawa dan bertepuk tangan.
“Hus! Jangan begitu dong, nanti yang keluar beritanya itu! Jangan ditulis ya! Itu ghibah namanya!” kata Yovie sambil tertawa.
Tapi Hedi dan Carlo masih mengulang lirik Maudi sambil terus menggoda Yovie.
“Wah, ini kayaknya nggak akan ada RBT-nya di Esia,” kata Marlo.
“Sekalian aja bilangin, itu orangnya Maudy Koesnaedi!” teriak Yovie dari belakang.
Para jurnalis dan personel Kahitna langsung terbahak.
“Yah, inspirasi kan boleh datang dari mana saja,” kata Yovie.
Selain menceritakan inspirasi tiap lagu, mereka juga mengatakan alasannya memakai dasi kupu-kupu. Menurut Hedi, dasi kupu-kupu akan menjadi hits di tahun 2010. Itu sebabnya, Kahitna memutuskan untuk tampil lebih fashionable. Salah satu jurusnya: memakai dasi kupu-kupu. Mungkin itu sejalan dengan judul album mereka, “Lebih Dari Sekedar Cantik.”

from. Rolling Stones Indonesia

Comments